Sebagai seorang pemimpin atau leader, Anda memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tim Anda. Terdapat banyak variasi metode pengembangan yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah Coaching.

Definisi coaching adalah proses ketika seorang coach  membantu sesorang  untuk mencapai sebuah tujuan / goal yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Di sini kata kuncinya adalah mencapai goal. Seorang coach akan berfungsi sebagai partner profesional untuk memastikan seseroang dapat  menjalankan hal – hal yang akan Anda lakukan.

Dalam hal ini, jika Anda merasa terdapat beberapa anak buah Anda / tim Anda yang perlu diberikan coaching untuk mencapai target atau goals yang sudah ditetapkan, tentunya Anda harus mempelajari dan mencoba untuk menjadi a good coach yang cukup kompten untuk tim Anda.

Seorang coach yang murni melaksanakan proses coaching hanya akan bertanya dan menggali saja kepada klien atau coachee nya. Dia bahkan sama sekali tidak memberikan saran atau masukan. Semua ide dan pemikiran berasal dari coachee nya atau orang yang mengikuti proses coaching.

Coach hanya membantu seseorang untuk berpikir, menimbulkan insight dan menstrukturkan pemikiran mereka. Kemudian setelah itu Anda sebagai coach akan memastikan  apakah  tim Anda tersebut akan melakukan apa yang telah dia pikirkan dan katakan. 

Pada intinya, proses coaching akan berjalan dengan optimal, jika coachee atau client  yang dalam hal ini adalah tim Anda atau anak buah Anda memiliki keinginan besar untuk mendapatkan hasil maksimal dari proses coaching tersebut. Karena pada dasarnya coach hanya memfasilitasi saja untuk menemukan jawaban  yang  dibutuhkan.

 

Terdapat 3 prinsip dasar dalam melakukan proses coaching. Pertama adalah seni bertanya, kedua adalah seni mendengarkan dan yang ketiga adalah seni menangkap kata kunci.

 

Kita bahas terlebih dahulu yang pertama, yaitu seni bertanya. Dalam proses coaching, porsi berbicara coach adalah 20% dan 80% untuk karyawan/coachee. Dikarenakan porsi berbicara tersebut maka coach harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan spesifik dalam memberikan pertanyaan.

Adapun Kriteria pertanyaan yang berbobot adalah, pertama Merupakan hasil mendengarkan, kedua Bersifat terbuka (open-questioning), ketiga Membantu karyawan mengamati dirinya, dan keempat dapat Merangsang karyawan untuk merangkai ide.

Prinsip dasar coaching adalah menggali kemampuan diri dari coachee (dalam hal ini adalah tim Anda) dengan bertanya maka dari pertanyaan tersebut coach membantu melakukan pengamatan terhadap masalah yang ujungnya menimbulkan kesadaran diri untuk melakukan perubahan.

Prinsip dasar coaching yang kedua adalah seni mendengarkan. Mendengarkan aktif adalah kata kunci dari proses coaching. Semua leader pasti tahu betapa sulitnya mendengarkan, lebih mudah untuk berbicara dibandingkan untuk menyimak. Maka syarat pertama untuk bisa mendengarkan adalah kesabaran. Anda harus mampu untuk mengontrol diri untuk tidak memotong pembicaraan, dan sabar untuk tidak memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dibahas oleh Anda dan tim Anda.

Dalam mendengarkan, sebagai coach Anda dituntut bukan hanya mendengar namun mendengarkan dan menyimak apa yang dijawab oleh coachee Anda, sehingga Anda dapat mencerna pesan si pembicara dengan baik dan benar. Hindari kehilangan fokus saat menjalankan proses coaching, karena seni mendengarkan ini sangat penting untuk dilakukan.

Prinsip dasar coaching yang ketiga adalah seni menangkap kata kunci. Hal terakhir yang penting dikuasai dalam sebuah sesi coaching adalah ketrampilan menangkap kata kunci selama karyawan Anda berbicara. Kata kunci bisa berarti satu kata atau gabungan beberapa kata/frase.  Tujuan mengapa perlu memiliki ketrampilan tersebut agar Anda bisa memahami isi cerita untuk kemudian mengajukan pertanyaan lebih lanjut yang memiliki korelasi dengan apa yang disampaikan oleh tim Anda.

Ciri-ciri kata kunci adalah sebagai berikut, pertama muncul berulang, lebih dari satu kali, kedua disampaikan dengan tiba-tiba berbeda: melambat, meninggi atau datar. Ketiga hal ini perlu diingat oleh Anda saat akan melakukan proses coaching, Agar hasil dari coaching menjadi efektif dan optimal.

Jadi bagaimana ? Apakah Anda  sebagai seorang leader sudah mulai memahami konsep dari proses coaching ? Semoga dapat mengaplikasikannya dengan baik dan optimal ya !!