Jika kamu ingin melamar kerja sebagai seorang Training Development Officer, pastikan kamu sudah mengetahui apa saja yang menjadi pekerjaan utama pada posisi tersebut. 

Pertanyaannya adalah apakah seorang Training Develoment Officer dapat dikatakan sebagai seorang Trainer?
Atau hanya menjalankan kegiatan-kegiatan administratif pada posisi Training & Development.

Pada dasarnya jika kamu adalah seorang Fresh Graduate tanpa pengalaman, kamu bisa saja menjadi seorang Training Development Officer. Hanya saja apa yang kamu kerjakan biasanya lebih kepada persiapan administratif dan operasional dari kegiatan pengadaan sebuah training atau pelatihan.

Berikut adalah uraian singkat Job Description Training Development Officer:

  • MEMBUAT TRAINING NEED ANALYSIS
        Pada pekerjaan ini anda akan melakukan analisa terkait kebutuhan sebuah training, analisa bisa berdasarkan gap analysis ataupun KPI dari sebuah perusahaan. Dalam kegiatan ini analytical thinking & judgement menjadi core competency pada training development officer, biasanya jika kamu seorang fresh graduate beban pekerjaan ini akan banyak mendapatkan supervisi dari pimpinan kerja anda.
        Maka dari itu pada proses ini yang menjadi critical point adalah hasil gap analysis dan problem solving training yang diberikan.
  • MEMBUAT PERENCANAAN PELATIHAN/TRAINING ACTIVITY PLAN
       Dalam kegiatan ini anda akan mengerjakan sebuah perencanaan kegiatan training selama satu tahun, anda akan memberikan atau menuliskan aktifitas training apa saja yang akan diadakan oleh perusahaan dalam jangka satu tahun kedepan.
       Biasanya untuk membuat ini anda akan mengacu pada beberapa hal, seperti gap analysis. Jika anda adalah fresh graduate biasanya akan terdapat supervisi pada proses ini dikarenakan harus ada filtering dari urgensi pengadaan training yang dilakukan.
  • MEMBUAT BUDGET TRAINING
       Setelah anda membuat training need analysis dan training activity plan, anda akan membuat perencanaan budget yang dibutuhkan untuk kegiatan training anda. Yang perlu diingat pada kegiatan ini adalah relevansi antara urgensi sebuah training dengan cost yang akan perusahaan keluarkan untuk kegiatan tersebut.
  • MELAKUKAN KEGIATAN OPERASIONAL PENGADAAN TRAINING
        Kegiatan ini diawali dari menyiapkan nama-nama peserta yang akan mengikuti training, mengundang peserta tersebut, menyiapkan ruangan dan segala perlengkapan kegiatan training, seperti modul, proyektor, alat tulis dan lainnya.
        Biasanya anda juga akan in-charge full pada kegiatan ini sebagai PIC (Person in Charge) operasional yang bertanggung jawab penuh atas kegiatan training tersebut.

    Semua aktifitas diatas adalah gambaran secara umum aktifitas Training & Development Officer yang sangat mungkin dilakukan oleh teman-teman fresh graduate. Adapun jika Job Description sudah lebih kompleks seperti membuat modul training secara komprehensif kemudian anda harus men-delivery materi tersebut sebagai seorang Trainer kemungkinan besar  Job Requirement pada posisi tersebut tidak di berikan kepada teman-teman fresh graduate, melainkan anda yang sudah memiliki minimal 2 tahun pengalaman pada bidang yang sama.

Pertanyaan terakhir adalah, apakah seorang Training & Development Officer bisa disebut juga sebagai seorang Trainer?
Jawabannya adalah bisa iya, bisa juga tidak, tergantung dari Job Description yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Apakah anda hanya mengerjakan administrasi dan operasional saja? atau anda sudah dilibatkan dalam kegiatan yang bersifat konseptual dan menuntut pengalaman kerja yang lebih sebagai seorang Training & Development Officer?

Untuk lebih jelasnya kamu bisa mendengarkan episode 12 Bicara HR dibawah ini.