Dalam menjalankan sebuah pekerjaan, efektivitas hubungan dan komunikasi antara pimpinan dan timnya adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Namun sayangnya, aktualnya tidak sedikit pemimpin yang kurang memiliki kesadaran dan kemauan untuk dapat mempererat hubungannya dengan tim yang dimilikinya. Karena kurangnya kesadaran atau mungkin pengetahuan akan hal tersebut, hal ini seringkali akan berdampak pada keberhasilan proses kerja dalam mencapai sebuah target yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah cara - cara untuk dapat membentuk engagement atau mempererat hubungan antara pimpinan dan tim-nya :

  • TRANSPARANSI UNTUK SEMUA KEGIATAN KERJA, TERMASUK KEBIJAKAN YANG DITETAPKAN
          Menerapkan transparansi atau keterbukaan dalam setiap kegiatan termasuk di dalam kebijakan kerja adalah kunci awal menciptakan hubungan yang erat atau engagement antara seorang pimpinan dengan timnya. Terbuka yang dimaksud adalah seorang pimpinan mau untuk membuka diri dan menerima ide atau pendapat dari tim-nya  mengenai beberapa hal tertentu, sebagai contoh penyelesaian masalah atas sebuah proses kerja. Dengan komunikasi dua arah, ada ruang komunikasi yang diberikan dan keinginan pimpinan untuk berempati serta mendengarkan, akan berdampak pada budaya keterbukaan dalam lingkungan kerja antara seorang pimpinan dengan tim-nya.  Dengan hal ini, tim Anda akan merasa jauh lebih dihargai dan jauh lebih merasa "dibutuhkan" keberadaannya oleh Anda sebagai pimpinan kerja ataupun perusahaan dalam skala besar. Output yang akan Anda dapatkan adalah  ide, kreativitas atau inovasi baru guna pengembangan atau kemajuan tim Anda maupun perusahaan.

  • MENERAPKAN KOMUNIKASI ASERTIF DENGAN MENGEDEPANKAN SOPAN SANTUN DAN EMPATI
          Gunakan komunikasi asertif dalam berkomunikasi dengan bawahan anda dalam kesempatan apapun. Yang perlu diingat adalah, kejujuran dalam berkomunikasi sangat penting untuk dilakukan, namun jangan lupa untuk selalu mengedepankan sopan santun, attitude dan empati dalam berkomunikasi asertif dengan tim Anda. Jika Anda sudah membiasakan untuk berkomunikasi jujur, apa adanya dengan tim Anda, hal ini pun secara tidak langsung berdampak pada pola komunikasi dan kepercayaan tim Anda untuk mengkomunikasikan ide atau masukannya kepada Anda. Kepercayaan dan kenyamanan dalam berkomunikasi ini tentu akan berkaitan erat dengan engagement antara Pimpinan kerja dengan tim-nya.

  • USAHAKAN SELALU MELIBATKAN KARYAWAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, TETAP PERHATIKAN LEVEL KEBUTUHANNYA JUGA
          Ketika anda mengikutsertakan tim Anda dalam proses pengambilan keputusan seperti menentukan sebuah target atau perencanaan,  maka mereka akan lebih merasa dihargai oleh Anda sebagai pimpinan. Namun perlu diingat dan dilihat juga urgensi dari melibatkan tim Anda, jika keputusan yang diambil bersifat rahasia atau hanya top management saja yang perlu mengetahui, maka Anda tidak perlu mengikutsertakan tim Anda untuk hal ini, mudahnya adalah tergantung konteks dan urgensinya.

  • BERSIKAP ADIL DAN TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN SATU DENGAN YANG LAIN
          Selalu bersikap adil kepada semua tim Anda dan tidak membeda bedakan mereka satu dengan yang lain adalah hal dasar yang harus Anda lakukan untuk membentuk engagement tim Anda terhadap Anda maupun perusahaan. Mengapa ini menjadi hal yang sangat penting dan sangat mendasar untuk dilakukan ? jawabannya adalah,  karena perlakuan tidak adil  dan membeda -bedakan satu dengan yang lain merupakan salah satu penyebab peregangan hubungan antara pimpinan dan timnya.

  • MENGEDEPANKAN KEJUJURAN
          Dalam setiap pekerjaan, kejujuran adalah hal yang utama. Karena jika sekali saja Anda berbohong, maka kepercayaan orang terhadap Anda akan menghilang, sekalipun Anda sudah berusaha memperbaiki, hal tersebut tidak menjadi mudah lagi untuk dilakukan. Poin utama nya adalah walaupun berkata jujur  tidaklah mudah, namun tim Anda akan menghargai setiap hal yang anda ungkapkan tersebut. 

  • BUDAYAKAN MAAF DAN TERIMAKASIH UNTUK SETIAP AKTIVITAS KERJA YANG DILAKUKAN
          Tidak semua pemimpin mau untuk mengakui kesalahan yang telah dibuat olehnya dan kemudian mengucapkan maaf pada timnya, ataupun tidak semua pemimpin mau untuk mengapresiasi pekerjaan timnya dengan mengucapkan  terimakasih, yang pada faktanya kata "terimakasih" ini sangat bermakna untuk tim Anda, Anda seperti menunjukan penghargaan atas pekerjaan yang telah tim Anda lakukan, dan itu sangat berarti untuk mereka. Maaf dan terimakasih akan memberikan impact besar pada keterikatan dan engagement tim terhadap Anda sebagai pemimpin.

Demikian  6 cara untuk membentuk engagement antara anak  buah terhadap pemimpin kerjanya, semoga artikel ini bermanfaat dan Anda dapat mengaplikasikan langsung di dunia kerja ya, Goodluck !